asbapholery.slideshow

Friday, December 2, 2011

surat cinta untuk diri sendiri.

kepada yang mungkin terkadang aku hormati, diri sendiri.
didalam diri

hey, its already been a year huh ?

apa kabar kawan ? semoga baik, atau mungkin kamu akan menjawab "lumayan" sama seperti apa yang selalu kamu jawab apabila seseorang menanyakannya. entah sepertinya jawabannya tidak sesuai dengan pertanyaannya. semoga maksudnya adalah kamu merasa cukup baik dengan kabar mu disana.

ah iya, selamat hampir ulang tahun kawan. 16hari lagi 19 tahun, haha tidak kerasa kita sudah hidup didunia selama 19 tahun entah kalau dikalikan dengan 19 bulan lalu 30 hari lalu 24 jam lalu 60 menit lalu 60 detik lalu 60.000 milidetik berapa hasilnya, pasti banyak sekali lagipula ada kalkulator yang urusannya dengan hal hal yang banyak angkanya, urusan kita mah hidup senang, mati senang. seperti presiden yang urusannya ngurusin negara kita ? atau polisi yang ngurusin kita kalo lupa pake helm. mereka baik ya mau ngurusin kita ? hahaha ya banyak memang yang harus diurus dalam hidup ini hahaha.

wah tahun depan udah 20 tahun ya ? jir kepala dua, ga pernah kebayang bakal berumur 20 tahun. ya berasa selamanya kita bakal diketek orangtua, ya waktu gapernah nunggu gua jadi dewasa juga, kamu juga aku bakal jadi tua dan mungkin akhirnya ga pernah dewasa. yah, maaf ya kawan. Semoga menjadi dewasa sebelum deadlinenya

pernah kepikiran ? kita udah lama disini, dan masih aja useless. 19 tahun cuy hidup, napas pake udara, berak keluar tai, kencing aer seni, dan makan dan minum empat sehat kurang sempurna makanya kerempeng. Masih aja begini . Katanya sih being 20th and something is hard. Susah emang susah banget, apa prestasi kita ? nyaris ga ada. Suka sedih emang ngeliat kamu yang seperti itu, ngerasa diri tidak spesial. Ya, aku harap kamu spesial, tapi sepertinya tidak. Mungkin yang harus menjadi spesial adalah usahanya.

gimana sekarang ? betah ditempat yang baru ? ya aku juga tau itu pertanyaan yang selalu kamu hindari menjawabnya. ya setiap ditanya begitu "enakan disini kan ? gimana kamu bangetkan pelajarannya". dan kamu bingung dengan jawabannya, gatau apa yang kamu rasakan. dan sekali lagi takut kalau pilihannya salah. yah maap ya saya belum bisa berubah, masih pengecut seperti dulu.

Ya masalah ini emang gapernah terasa selesai, ya kamu memang sudah pergi jauh, keluar dari tempat itu, atau mungkin kasarnya dibilang kabur. Dari tempat yang kamu beri nama kesalahan, yang kamu anggap jalan buntu, atau yang kamu lihat sebagai masa lalu. yang dengan pembenaran bahwa kamu harus mencari jalanmu sendiri, bukan jalan dia. Dengan berkata “mungkin aku tidak akan tersesat apabila melalui jalan yang pernah dilewati, tetapi kamu takkan pernah melewati sesuatu yang lebih dari pada yang sudah dilewati”. Dengan merasa benar jalanmu adalah apa yang kamu sukai, apa yang kamu anggap kamu hebat didalamnya padahal didalam dirimu, sampai akhirnya disinipun ada masalah, dimanapun pasti ada masalah, dan kamu malah lebih merasa kamu waktu itu Cuma ingin lari, dengan tidak cukup usaha untuk bertahan. Menyerah hanya karena perasaan bodoh tanpa keinginan menjadi pintar. Atau muak dianggap tolol olehnya.

Sudahlah kawan, itu sudah berlalu, keputusan diambil. dan mungkin aku bukan ditempat yang tepat untuk memberi nasihat, siapa orang yang disaat bersamaan terpuruk dan tahu nasihatnya Cuma ungkapan sampah tapi tetap dikatan agar merasa segalanya baik baik saja

Ya tapi sampai kapanpun penyesalan adalah penyesalan. Mungkin sesuatu yang baik menunggumu didepan sana, siapa yang tahu ?

kata steve jobs sih,

You can't connect the dots looking forward you can only connect them looking backwards. So you have to trust that the dots will somehow connect in your future. You have to trust in something: your gut, destiny, life, karma, whatever. Because believing that the dots will connect down the road will give you the confidence to follow your heart, even when it leads you off the well worn path.

Udahanlah, ganti topik aja. Gimana kabarnya si dia ? atau mungkin lebih tepatnya gimana kabar hatimu terhadapnya ? hahaha najis jadi mellow. yang kamu perhatikan sejak tahun lalu ? sejak liburan masuk kuliah ? yang fotonya menghiasi gadget. padahal tidak kenal siapa, padahal Cuma lihat fotonya, padahal kamu jelek dan dia cantik, padahal kamu pengecut.

Sehingga kamu punya lagu soundtrack setiap kali melihat fotonya ? atau setiap kali dengar lagunya kamu lihat fotonya. Sehingga kamu berniat bertemu dengannya tapi tidak jadi, sehingga kamu ingin memilikinya, tapi Cuma punya fotonya. Sehingga kamu punya album fotonya yang dengan putus asa kamu namakan “mau jadi pacar gua ? ngaca dulu” Ya kamu memang stalker kawan, cobalah dekati. Oke aku lupa kalau masalahmu bukan Cuma sicantik hahaha masih ada yang lain.

Sudah dulu kawan, mau nyari jangkrik dulu, salam dari diri sendiri. sampai jumpa dilain waktu

Tetap tenang. Manusia adalah miniatur alam semesta. Ya ya ya lebih luas dari cacian, ya ya ya lebih besar dari pujian.
-pidi baiq

whos see me.

Free Website Counterhttp://images.friendster.com/images/friendster_nav_logo.png http://l.yimg.com/g/images/flickr_logo_gamma.gif.v59899.14 Baher En Wear's Facebook profile